Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sinopsis Film The Book of Eli

http://omdimas.com/sinopsis-film-the-book-of-eli/

Sinopsis Film The Book of Eli dimulai dengan Eli yang diperankan oleh Denzel Washington telah melakukan perjalanan selama 30 tahun. Berjalan menuju ke arah barat di seluruh Amerika setelah perang terbesar sejarah di bumi yang membuat seluruh dunia menjadi gurun. Dunia menjadi sebuah peradaban yang tidak mempunyai dasar hukum dan yang ada hanya lah yang kuat yang menang, membunuh atau dibunuh.

Sepanjang jalan tandur yang di kuasai oleh Geng pemotong leher yang lebih suka merampok dan membunuh untuk seteguk air, sepasang sepatu bahkan hanya untuk bersenang – senang. Eli adalah seseorang yang cinta damai dan hanya menyerang apabila diserang untuk pertahanan diri. Selain itu dia merupakan seorang prajurit yang memiliki kemampuan membunuh yang mengerikan bila dia ditantang. Setelah perang dan “Big Flash“, Eli dipandu dengan kekuatan super dalam sebuah buku dan diberi tugas melindungi buku tersebut hingga tujuan akhir. Eli sang penjaga buku yakin, bahwa buku tersebut merupakan satu – satunya harapan umat manusia untuk masa depan.

Film garapan Albert dan Allen Hughes merupakan film format baru untuk Denzel Washington. Selama ini, yang saya tahu Denzel jarang memerankan tokoh yang berkelahi dengan sadis. Selain itu film ini didukung oleh pemain Gary Oldman, Mila Kunis, Ray Stevenson, Jennifer Beals, Frances De La Tour dan Michael Gambon serta script skenario ditulis oleh Gary Whitta. Saya rasa ini salah satu film wajib yang perlu ditonton.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Film Bebek Belur


 http://emphetri.blogspot.com/2010/04/film-bebek-belur.html

Film Bebek Belur adalah film indonesia terbaru bergenre Comedy yang digarap Sutradara Adrianto Sinaga dan disponsori oleh Yamaha. Bagaimana Ceritanya Berikut adalah Resensi Film Bebek Belur.


Film Bebek Belur diangkat dari sebuah kisah dunia Cibebek yang sudah banyak dikenal orang, dimana dalam hidup sehari-hari muncul berbagai masalah termasuk masalah yang sangat lucu, menyedihkan, dan mengharukan, dengan berbagai jenis karakter di dalamnya

Seperti di dunia nyata, keseharian warga Cibebek penuh dengan kekocakan dan kesederhanaan, walaupun di tengah mereka sedang terjadi hal yang sangat penting dan berarti. Dengan sifat optimis, jujur , berani membela yang benar , dan dengan cara cerdas mereka dapat membatasi keinginan dan niat orang kaya yang telah termakan oleh napsu, karena mereka percaya bahwa putus asa bukanlah pilihan. Warga Cibebek selalu ingin memelihara kebahagiaan bersama, maka untuk melindungi keharmonisan desanya, sebagai ciri khasnya mereka selalu bisa tetap tertawa dan melakukan hal-hal lucu sambil mengatasi berbagai persoalan besar

Film Bebek Belur diiringi dengan musik yang cukup istimewa dengan kerjasama antara Band GIGI, Rumah Musik Harry Roesli, Sam Bimbo, dan DJ Nasa, di bawah pengarahan Aksan Sjuman

Melalui film ini, kisah dan perbuatan yang tidak lucu bisa jadi sangat lucu...katanya

Pemain :

Didi Petet
Deddy Mizwar
Slamet Rahardjo
Torro Margens
Gigi Band
Joshua Pandelaki
Ully Artha
Rima Melati
Ida Kusumah
Jajang C. Noer
Nungki Kusumastuti
Bajaj Grup
Valentino
Thessa Kaunang
Sam Bimbo
Sigit Hardadi
Nana S. Patah

Sutradara : Adrianto Sinaga

Penulis : David Rasidi Siskania
Heri Sucahyono
Rudi Sipit

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

REVIEW : GREEN ZONE

 http://www.lintasberita.com/go/980325




"Chief Warrant Officer Roy Miller is done following orders"

Di poster Green Zone kita dalam melihat dengan jelas kalimat 'From the director of The Bourne Supremacy and The Bourne Ultimatum', hal ini sudah pasti akan membuat orang penasaran dan bertanya-tanya apakah film ini akan sebagus film yang terkenal dengan karakter Jason Bourne itu? Sebuah strategi marketing yang tepat, karena selain sutradaranya, Paul Greengrass, yang sama dengan kedua film tersebut, sang aktor pemeran utamanya juga ada dalam Green Zone, yaitu Matt Damon. Film ini diangkat dari buku karya Rajiv Chandrasekran berjudul 'Imperial Life in the Emerald City: Inside Iraq's Green Zone' yang bercerita tentang suasana di Irak pasa masa awal perang. Terus terang saya tidak berharap banyak dari film ini, namun ternyata Green Zone mampu menyuguhkan adegan action yang menghibur, terlepas dari jalan ceritanya yang tidak terlalu istimewa.

Matt Damon berperan sebagai Miller, kepala pasukan khusus yang ditugaskan di Irak untuk menemukan dan mengamankan WMD (Weapons of Mass Destruction) yang diduga tersembunyi disana. Semakin lama sebuah tanda tanya besar mulai timbul di kepala Miller karena selama berada di Irak ia dan anak buahnya tidak pernah sekalipun menemukan sesuatu yang mencurigakan. Setiap kali mendapatkankan perintah dari badan intelijen untuk menyisir sebuah tempat, mereka pasti akan kembali dengan tangan kosong alias tidak menemukan apapun. Miller merasa dipermainkan dan yakin ada sesuatu yang tidak beres dengan badan intelijen yang terkesan memberikan informasi asal-asalan. Hal ini semakin diperkuat dengan dukungan dari kepala CIA di Baghdad, Martin Brown (Brendan Gleeson), yang juga mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak beres disana dan ini semua berkaitan dengan isu politik pemerintahan Amerika. Akhirnya dengan bantuan oleh seorang pemuda lokal Irak bernama Freddy (Khalid Abdalla), Miller dan kelompoknya berusaha menguak misteri yang ada.

Mendengar nama sutradaranya pasti sudah tertebak kalau Green Zone bakal menyajikan adegan laga dalam tempo cepat. Dari awal sampai akhir kita akan disuguhkan adegan action yang menarik dalam balutan kamera hand-held. Hati-hati kalau anda mudah pusing jika melihat gambar yang bergoyang, tapi tidak terlalu parah. Menurut saya penggunaan kamera hand-held pada film ini semakin membuat intensitas adegan action yang ada menjadi terasa lebih nyata dan menegangkan. Segi cerita tidak terlalu istimewa, karena cerita perang Irak dan Amerika memang sudah sangat sering diangkat menjadi sebuah film. Saya sendiri hanya menikmati adegan action dalam film ini dan tidak memperdulikan jalan ceritanya, malah saya kebingungan sendiri dengan bumbu politik yang ada. Beruntung film ini memiliki Matt Damon yang sekali lagi membuktikan kalau dirinya memang cocok bermain dalam film-film bergenre action. Khalid Abdalla juga memegang peran penting dalam film ini, aktingnya bisa dikatakan lumayan baik. Satu hal yang patut dipuji adalah keberhasilan sang sutradara membawa suasana ala Irak yang terlihat meyakinkan dalam filmnya, padahal film ini hanya mengambil gambar di Morocco, Spanyol, dan Inggris. Overall, filmnya layak ditonton jika anda menyukai film action tempo cepat. Ignore the story, just enjoy the action scenes. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'SHREK FOREVER AFTER', Shrek dan Post Power Syndrome

http://www.kapanlagi.com/a/old/shrek-forever-after.html

Pemain: Mike Myers, Eddie Murphy, Cameron Diaz, Antonio Banderas, Paul McCartney, Julie Andrews, Eric Idle, Justin Timberlake

 Post Power Syndrome memang bukan masalah yang ringan. Sindrom hilangnya kekuasaan ini sering kali mengacaukan hidup seseorang dan itulah yang terjadi pada Shrek (Mike Myers) setelah ia memutuskan hidup tenang dan menikahi Putri Fiona (Cameron Diaz). Setelah berkeluarga, Shrek bukan lagi ogre yang ditakuti orang seperti dulu. Ia hanyalah pria biasa yang berusaha menjadi kepala rumah tangga yang baik.

Suatu ketika masalah yang dihadapi Shrek ini tercium oleh Rumpelstiltskin (Paul McCartney) yang segera saja memanfaatkan posisi lemah Shrek. Rumpelstiltskin mengatakan kalau ia bisa mengembalikan Shrek seperti dulu kala bila Shrek mau menandatangani perjanjian yang dibuat oleh Rumpelstiltskin.

Dalam sekejap mata Shrek berada di dunia lain yang sama sekali bertolak belakang dengan dunia yang ditinggali Shrek. Di dunia asing ini Rumpelstiltskin adalah seorang raja sementara Donkey (Eddie Murphy) adalah seekor keledai ilmuwan. Di dunia aneh ini Lord Farquaad (John Lithgow) ternyata masih hidup dan yang lebih parah lagi adalah kenyataan bahwa Fiona ternyata sama sekali tidak mengenal Shrek.

Kini semuanya tergantung Shrek. Bila memang dunia ini yang diinginkan Shrek maka ia bisa menikmatinya sementara bila bukan ini yang dia harapkan maka hanya dirinya yang bisa mengubah semuanya menjadi seperti semula.(kpl/roc)Genre : Animation
Release Date : May 21, 2010
Director : Mike Mitchell
Script : Tim Sullivan, Josh Klausner, Darren Lemke
Producer : Gina Shay, Teresa Cheng
Distributor : DreamWorks Animation, Paramount Pictures
Duration : -
Official Site : www.shrekforeverafter.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'THE KARATE KID', Bertahan Hidup di Lingkungan Baru




http://www.kapanlagi.com/film/internasional/the-karate-kid-bertahan-hidup-di-lingkungan-baru.html
Pemain: Jackie Chan, Jaden Smith

 Dre Parker (Jaden Smith) tak pernah ingin meninggalkan teman-temannya namun karena ibunya harus pindah ke Beijing maka tak ada pilihan buat Dre selain pasrah. Sebagai pendatang baru jelas masalah yang dihadapi Dre tidaklah mudah. Selain harus beradaptasi dengan lingkungan baru Dre juga masih harus berhadapan dengan para berandal di kota yang baru ini.


Saat berusaha untuk beradaptasi, Dre sudah dihajar habis-habisan oleh para berandal sebaya Dre yang rata-rata punya kemampuan bela diri tinggi. Dre hampir putus asa dan ingin kembali ke Amerika namun itu semua berubah ketika Dre bertemu Han (Jackie Chan) yang berusaha mengubah cara pandang Dre.

Han meyakinkan Dre bahwa satu-satunya cara untuk menghindar dari teror ini bukanlah dengan cara melarikan diri tetapi dengan menghadapinya. Dengan bantuan Han, Dre mulai mempelajari ilmu bela diri untuk melindungi dirinya dari ancaman para berandal yang tak pernah membiarkan Dre hidup tenang.


Mungkin seharusnya film ini mengambil judul THE KUNG FU KID. Judul itu akan terasa lebih relevan karena ilmu bela diri kung fu memang yang jadi 'masalah' dalam film ini. Sayangnya judul tak akan 'menarik' karena film ini memang dibuat sebagai remake dari film berjudul sama yang sempat populer di tahun 1980-an. Sepertinya itulah dilema yang dihadapi film ini. Terlepas dari dilema judul ini, THE KARATE KID sebenarnya adalah tontonan yang cukup menarik.

Tiga pemeran inti dalam film ini memang sudah punya cukup reputasi. Jackie Chan, semua orang jelas sudah tahu siapa dia, sementara Taraji P Henson sempat mendapat nominasi Oscar tahun 2008 lalu. Lalu ada nama Jaden Smith yang mungkin masih belum punya track record terlalu panjang, tapi jangan keburu underestimate karena Jaden adalah putra pasangan Will Smith dan Jada Pinket Smith yang sepertinya mewarisi bakat kedua orang tuanya.


Keputusan mengusung seluruh kru dan pemeran ke negeri China pun layak diacungi jempol karena pemandangan di luar Hollywood jelas membuat suasana jadi 'lebih segar' setelah kita dijejali lokasi yang melulu di daratan Amerika. Ditambah dengan kepiawaian sang juru kamera, lengkap sudah keindahan alam negeri China tersaji di depan mata.

Sebagai sebuah film yang 'berdiri sendiri', THE KARATE KID sudah pantas disebut film yang bagus namun bila membandingkannya dengan versi pertamanya, maka ada beberapa hal yang terasa sedikit mengganjal. Jaden Smith memang berakting dengan baik namun tak ada kesan 'rentan' seperti yang ditunjukkan Ralph Macchio di versi pertamanya. Masalah kedua adalah Jackie Chan, secara fisik, memang terlihat menguasai bela diri kung fu. Berbeda dengan Pat Morita yang awalnya terlihat seperti orang lemah meski sebenarnya menguasai bela diri karate. Jadi, lebih baik lupakan saja versi pertamanya dan nikmati film ini sebagai film yang berdiri sendiri.(kpl/roc)Genre : Martial Arts
Release Date : June 11, 2010
Director : Harald Zwart
Script : Christopher Murphey, Robert Mark Kamen
Producer : Jerry Weintraub, Will Smith, Jada Pinkett Smith, James Lassiter, Ken Stovitz
Distributor : Columbia Pictures
Duration : -
Official Site : www.karatekid-themovie.com

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'THE LEGEND IS BORN - IP MAN', Lahirnya Legenda Wing Chun

 http://www.kapanlagi.com/film/internasional/the-legend-is-born-ip-man-lahirnya-legenda-wing-chun.html

 Pemain: To Yu-Hang, Huang Yi, Louis Fan, Yuen Biao, Xu Jiao, Bernice Liu, Sire Ma, Lam Suet, Ip Chun, Sammo Hung

Ip Man (To Yu-Hang) terlahir dalam sebuah keluarga kaya di Foshan. Sejak kecil Ip Man sudah dilatih Wing Chun (salah satu aliran dalam bela diri Kung Fu) namun tak ada yang mengira bahwa Ip Man nantinya bakal menjadi orang yang melekat dengan bela diri itu sendiri. Ip Man menjadi guru Wing Chun dan banyak di antara muridnya yang berhasil mengharumkan nama bela diri ini sendiri termasuk Bruce Lee yang lebih dikenal sebagai seorang aktor.

Sejak usia 13 tahun Ip Man telah mempelajari Wing Chun namun dua tahun kemudian ia harus meninggalkan Foshan menuju Hong Kong karena harus menuntut ilmu di negeri itu. Mungkin Ip Man sudah ditakdirkan menjadi bagian dari Wing Chun, bahkan saat berada jauh dari negeri China pun ia masih bertemu orang yang kemudian menjadi guru bela dirinya.

Setelah berusia 24 tahun, Ip Man harus kembali ke Foshan karena masa pendidikannya sudah berakhir. Ip Man memang tak pernah secara resmi menjadi guru Wing Chun. Ia bekerja sebagai polisi sambil tetap mengajarkan Wing Chun pada orang-orang di sekitarnya. Orang-orang inilah yang nantinya menjadi guru-guru Wing Chun yang terkenal dan mewarisi ilmu Ip Man yang mereka sebut guru besar mereka.

Munculnya dua film yang mengangkat kisah hidup Ip Man, sang legenda Wing Chun, memang membuat orang jadi mengidentikkan Donnie Yen dengan Ip Man, seperti orang mengidentikkan Wong Fei Hung dengan Jet Li. Ini saja sudah menjadi beban berat buat To Yu-Huang alias Dennis To. Ia harus mampu mengimbangi akting Donnie Yen kalau tak mau dianggap gagal memerankan Ip Man. Nyatanya di sinilah justru kegagalan prekuel yang diberi judul THE LEGEND IS BORN: IP MAN ini.

Masalahnya, Dennis To sepertinya 'berusaha terlalu keras' untuk menjiplak gaya Donnie Yen dan yang tertangkap justru adalah 'ketenangan' Donnie di depan kamera. Akibatnya, justru karakter Ip Man seolah kehilangan emosi.

Dengan plot yang sederhana, prekuel ini mencoba menggambarkan 'perkenalan pertama' Ip Man dengan Wing Chun dan bagaimana ia bisa menjadi salah satu guru besar Wing Chun yang disegani hingga kini. Dengan plot yang sederhana dan pemeran utama yang kurang pas membawakan karakter yang ia mainkan, yang tertinggal memang hanya serangkaian adegan perkelahian menggunakan ilmu bela diri Wing Chun. Hanya itu saja.Genre : Action
Release Date : June 24, 2010
Director : Herman Yau
Script : Erica Lee
Producer : Sin Kwok Lam
Distributor : Mei Ah Entertainment
Duration : -
Budget : -
Official Site : -

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'THE TWILIGHT SAGA: ECLIPSE', Ketika Pilihan Harus Dibuat

 http://www.kapanlagi.com/film/internasional/the-twilight-saga-eclipse-ketika-pilihan-harus-dibuat.html

 
 Walaupun untuk sementara permusuhan antara Edward Cullen (Robert Pattinson) dan Jacob Black (Taylor Lautner) dapat diredam namun masalah yang dihadapi Bella Swan (Kristen Stewart) sepertinya belum selesai. Masa sekolah hampir usai dan Bella harus segera membuat pilihan.


Permusuhan antara vampire dan wolfpack memang sudah berumur ratusan tahun dan tak bisa begitu saja diakhiri namun Bella juga tak mungkin memilih antara Edward dan Jacob. Bella sangat mencintai Edward namun ia juga tak ingin kehilangan Jacob sebagai seorang sahabat sementara dua pria dalam hidup Bella ini seolah tak bisa akur. Kalaupun ada yang membuat suasana jadi sedikit tenang hanyalah perjanjian wilayah antara kaum vampire dan wolfpack yang tetap dipegang sampai saat ini.

Di saat suasana sudah tak mengenakkan seperti ini, muncul masalah baru. Teror vampire kembali merebak. Victoria (Bryce Dallas Howard)0 membunuh beberapa penghuni kota Seattle dengan maksud membangun pasukan Newborns untuk memerangi keluarga Cullen dan wolfpack yang melindungi Bella. Perang dalam diri Bella sendiri juga semakin hari semakin berkecamuk. Ia harus segera membuat keputusan antara tetap menjadi manusia atau mengikuti Edward dan berubah menjadi vampire.

Ini bukan pertama kalinya sutradara David Slade berurusan dengan vampir. Sutradara ini sebelumnya juga mengerjakan film tentang makhluk penghisap darah ini meski dengan nuansa yang jauh berbeda. Kali ini David tak hanya membuat film vampir tapi menerjemahkan novel populer karya Stephenie Meyer ke dalam bentuk visual dan itu bukanlah pekerjaan mudah.


Dua film sebelumnya bukanlah karya David Slade dan sutradara ini harus membuat banyak kompromi. Di satu sisi ia harus bisa mengusung versi novelnya secara utuh agar para fans dari novel populer ini tak kecewa sementara di sisi lain ia juga punya kreativitas sebagai seorang sutradara. Masalah lain adalah bahwa ia tak bisa terlalu banyak mengubah tone dari dua bagian sebelumnya.

Jangan lewatkan:
Twilight Saga | Adegan Eclipse
Soundtrack Eclipse

Untungnya David Slade cukup piawai meramu berbagai persyaratan tadi dalam bagian keempat yang berjudul THE TWILIGHT SAGA: ECLIPSE. Beberapa style dari bagian kedua seperti pengambilan gambar dari udara dan penggunaan handheld camera yang membuat gambar jadi terasa lebih dinamis tetap dipertahankan sementara penggambaran kota Seattle yang sedang dilanda wabah vampir seolah penafsiran David Slade sendiri yang ia dapat dari pengalaman mengerjakan 30 DAYS OF NIGHT.


Timing pun terasa lebih baik dari bagian kedua yang terasa berjalan lambat meskipun tak bisa dipungkiri jika dialog antara para pemainnya masih tak jauh beda dengan dua film yang mendahuluinya. Tak bisa disalahkan memang karena film ini memang dibuat untuk dikonsumsi para teenager yang jelas tak menginginkan dialog yang terlalu berat. Dan karena bagian ketiga ini notabene adalah bagian yang paling banyak menelan biaya produksi, maka bisa dipastikan sajian visualnya pun jadi lebih bagus dari dua bagian sebelumnya.(kpl/roc)Genre : Drama
Release Date : June 30, 2010
Director : David Slade
Script : Melissa Rosenberg, Stephenie Meyer
Producer : Wyck Godfrey
Distributor : Summit Entertainment
Duration : -
Budget : US$70 million
Official Site : www.eclipsethemovie.com


 

         

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS